Nabi Muhammad SAW adalah sosok nabi dan rasul ke 25 yang
patut kita ketahui. Dia merupakan nabi dan rasul terakhir yang diutus oleh
Allah. Sebagai nabi terkhir, risalah yang Dia bawa memiliki ciri-ciri khusus
dibanding nabi sebelumnya. Terdapat enam ciri khusus dari risalah Nabi Muhammad
SAW.
Ciri yang pertama, Nabi Muhammad SAW adalah penutup para
nabi. Hal tersebut berarti tidak ada nabi lain setelah nabi Muhammad. Meyakini
bahwa Nabi Muhammad adalah Nabi yang terakhir merupakan suatu hal yang mutlak.
Apabila ada seseorang ada yang mengaku sebebagai seorang nabi yang baru maka
sudah jelas kalau dia adalah seorang pembohong. Kita tidak boleh mengimani nabi
palsu. Apabila kita melakukannya maka kita bisa dikatakan kufur. Selain tidak
boleh mengimani nabi palsu, kita juga tidak boleh punya angan-angan bahwa kita
adalah seorang nabi.
Ciri yang kedua adalah penghapus risalah sebelumnya.
Risalah yang dibawa oleh nabi sebelumnya menjadi tidak berlaku untuk diterapkan
setelah terdapat risalah dari Nabi Muhammad. Namun ada beberapa hal yang
disempurnakan oleh risalahnya dan kemudian dapat diterapkan. Intinya tidak ada
risalah yang sama yang secara bulat digunakan setelah ada risalah dari Nabi
Muhammad.
Ciri yang ketiga adalah membenarkan para Nabi sebelumnya.
Risalah Nabi Muhammad mengandung cerita atau kisah dari para nabi sebelumnya.
Kisah-kisah tersebut menjadi bukti yang membenarkan segala sesuatu tentang nabi
terdahulu.
Ciri yang keempat adalah sebagai penyempurna risalah sebelumnya.
Risalah disesuaikan dengan kondisi zamannya. Risalah-risalah sebelum zaman Nabi
Muhammad tidak cocok untuk diterapkan pada zamannya. Karena itu Risalah harus
disempurnakan dan disesuaikan dengan zaman.
Ciri berikutnya adalah risalah Nabi Muhammad ditujukan
untuk seluruh umat manusia. Risalah tersebut tidak terbatas hanya untuk orang
islam saja, atau orang orang arab saja melainkan untuk semua orang.
Ciri
yang terakhir adalah risalah Nabi Muhammad sebagai rahmat seluruh alam. Risalah
tersebut menjadi rahmat dan menaungi
bukan hanya manusia, melainkan juga bagi hewan, tumbuhan, alam, dan seluruh isi
dari dunia.
0 komentar:
Posting Komentar